Mahatma Gandhi menyarankan kita
memberikan pipi yang satunya terhadap orang yang menampar kita. Namun rasanya
melakukan hal ini tidak selalu mungkin atau dapat diterima.
Dalam kehidupan sehari-hari, orang
menyakiti satu sama lain sepanjang waktu. Mencari jalan keluar bagaimana
berurusan dengan rasa sakit hati ini bisa menjadi sebuah tantangan
besar. Di bawah ini adalah beberapa pertanyaan yang bisa anda tanyakan
pada diri anda sendiri jika anda merasakan sakit hati setelah perlakuan
seseorang pada anda.
Apakah itu
disengaja?
Jika orang lain mengatakan atau
melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan sehingga menyakiti anda, mungkin
adalah sebuah ide bagus jika anda mengutarakan ketidaksenangan anda. Memendam
rasa sakit hanya akan menyebabkan frustrasi dan depresi.
Dan ketika kemarahan akhirnya
meledak, hal ini dapat menyebabkan banyak kerusakan yang merugikan anda
sendiri. Juga, jika anda tidak berbicara, orang lain akan merasa didorong untuk
menyakiti anda lebih. Di sisi lain, jika anda dapat melihat bahwa niat orang
tersebut tidak sengaja untuk menyakiti anda, maka alangkah baiknya jika anda
segera memaafkan dan melupakannya.
Apakah ada pola?
Kadang-kadang, orang melakukan sikap
atau tindakan yang kurang menyenangkan pada hal yang sama, berulang-ulang.
Sebuah contoh yang umum terjadi pada orang dengan kecenderungan
obsesif-kompulsif.
Ibaratnya, mereka tidak menyukai
adanya kerutan pada sprei tempat tidur mereka, sehingga mereka akan membentak
anda karena pekerjaan anda tersebut. Mereka membenci keterlambatan, sehingga
mereka akan menegur anda karena anda berada 10 menit lebih lama di toilet. Ada
dua hal yang dapat anda lakukan menyangkut hal ini: mengubah cara anda
bereaksi, atau menerima cara mereka bertindak. Memamahi perilaku mereka akan
membuat anda lebih mudah untuk memaafkan.
Apakah mereka
layak?
Seseorang yang menyakiti anda lagi
dan lagi akan menguras energi dan dapat merendahkan harga diri anda. Apakah
hubungan semacam itu benar-benar layak untuk dijalani? Sudah waktunya anda
mempertimbangkan melepaskan tali hubungan yang mengikat atau anda semakin
tercekik.
Jangan
biarkan diri anda tetap terpenjara dalam siklus yang negatif. Bebaskan diri
anda, apalagi jika hati dan pikiran telah mendesak anda untuk melakukannya. Ini
bisa menjadi sebuah keputusan mulia yang dapat mengubah hidup anda!
Sumber:akuinginsukses.com
Ketik Komentar Kamu Disini