BREAKING
  • STAYLISH

    Di masa dewasa, 'SUCCESS IS THE REAL ATTRACTIVENESS'. Keberhasilan adalah daya tarik yang sesungguhnya. Maka janganlah terlalu sibuk merasa minder karena kurang tampan.

  • INSPIRATION

    Kita terlalu sibuk menginginkan dan mengejar yang besar, tanpa menyadari bahwa kehidupan ini dibangun dari hal-hal kecil yang dilakukan dengan kesungguhan besar.

  • LIFE

    Kebanyakan wanita itu cantik sebelum berbicara. Setelah berbicara, baru terbukti bahwa bahasa adalah penentu daya tarik yang utama. Bahasa yang baik adalah suara hati yang baik.

  • WHAT DO YOU NO ?

    Jangan terlalu bangga kalau anak Anda yang kecil sudah bisa bahasa Inggris. Semua anak kecil di Inggris juga begitu.

  • WEIRD THINGS

    Perubahan memang tidak menjamin keberhasilan, tapi tidak ada keberhasilan tanpa perubahan.

  • THINGS MYSTERY

    Orang yang mengeluhkan hidup yang begini-begini saja, biasanya melakukan yang begitu-begitu saja.

  • AFTERTHOUGHT

    Berhasil mengalahkan dirimu, menjadikanmu dewasa. Berhasil mengalahkan orang lain, menjadikanmu pemenang. Tapi memberhasilkan orang lainlah yang menjadikanmu pemimpin.

  • FULL GUIDE

    Kita lebih sering menyesal karena berbicara, daripada karena diam. Orang yang sering menyesal, harus berpikir setidaknya dua kali tentang kebaikan dari yang akan dikatakannya, atau diam. Jika tidak ada yang baik untuk dibicarakan, diamlah.

  • ADVENTURE

    Tuhan tidak mengharuskan kita sukses, Tuhan hanya mengharapkan kita mencoba

  • MY HOUSE

    Hidup ini sengaja dibuat tidak mudah, untuk memisahkan orang yang mau berupaya, dari orang yang hanya suka mengeluh.

  • HEALTH

    Setiap kalimat ada yang menyaksikan. Jangan sampai kata-kata kita menjadi doa yang merugikan kita sendiri.

  • MY INSPIRATION

    Abaikan orang yang mengatakan Anda sok tahu, jika hidupnya tidak lebih baik dari Anda. Woles aja! 99.99% orang yang bilang Anda sok tahu, adalah orang yang tidak tahu TAPI tidak tahu dirinya tidak tahu.

  • TECHNOLOGY

    Bahasa yang diterima di seluruh dunia adalah Kemampuan. Dua hal yang tidak pasti dalam keberuntungan adalah DATANGNYA dan PERGINYA.

Beberapa Quote Keren Untuk Mengingatkanmu Bahwa Usia 20-An Memang Luar Biasa

Banyak orang yang bilang kalau usia-usia 20-an adalah usia yang paling krusial untukmu. Usia 20-an sering dianggap sebagai masa peralihan yang paling menentukan arah hidup dan kesuksesan yang akan kamu raih. Kamu dianggap telah cukup umur untuk bisa bersikap dewasa, sedangkan di dalam hatimu kamu belum merasa siap dengan semua itu.


Oleh karena itu seringkali anak-anak muda di usianya yang menginjak 20-an merasa bimbang, kehilangan arah dan bingung menentukan kemana langkah hidup yang akan diambilnya. Karena itu ada beberapa quote keren yang akan mengingatkan betapa luar biasanya fase hidup yang saat ini. Nah, langsung simak aja yuk…


“Semua orang tahu betapa sulitnya menjadi remaja, namun sebenarnya saat yang tersulit dalam hidup adalah saat kamu menginjak usia 20-an. Di usia ini kamu diharapkan untuk bisa bersikap dewasa, berhenti bergantung pada orang tua dan menjadi sukses. Hal ini sama sekali tidak mudah karena jauh di dalam hati sebenarnya kamu masih tetap merasa anak-anak.” - Nigel Cole, Aktor Dan Sutradara

“Setiap wanita yang berada di akhir usia 20-an pasti pernah mengalami saat dimana dia tidak percaya pada cinta. Namun pada kenyataannya cinta tetaplah ada dan dia akan datang padamu saat kamu berhenti mencarinya.” - Kristen Bell, Aktris

“Saat usiamu 20-an akan ada saat dimana kamu ingin mengakhiri semuanya, bukan? Tapi apa yang akan terjadi jika kita tiba-tiba berusia 30 dan kita tidak siap? Kamu memang tidak akan pernah siap dalam setiap fase kehidupanmu, sekalipun kamu terlihat begitu siap.” - Sloane Crosley, Penulis


“22 tahun pada dasarnya adalah usia yang paling bisa kamu gunakan untuk membenarkan apapun yang kamu lakukan. Karena usia 22 adalah usia yang berada tepat diantara hidup yang kamu bayangkan dan kehidupan yang sebenarnya (tentu saja hal ini telah terbukti secara ilmiah). Orang akan memaklumi saat kamu membuat kesalahan. Tak masalah jika kamu melakukan kesalahan bodoh seperti masakanmu gosong atau berpacaran dengan orang yang tidak tepat karena, ya ampun, kamu kan baru 22 tahun!” - Shanelle Kaul, Reporter

“Aku tidak pernah yakin pada diriku seperti di saat usiaku 20-an.” - Meryl Streep, Aktris

“Mereka yang berusia 20-an seringkali membayangkan bahwa saat ini adalah saat terakhir bagi mereka untuk bereksperimen, untuk menjelajah dan bersenang-senang. Namun mereka salah. Restoran dan cafe akan tetap membukakan pintu sekalipun mereka telah berusia 30 lebih.” - Holden Desalles, Penulis

"Saat aku masih 20-an hidup terasa seperti menunggang kuda liar. Saat itu aku hanya berharap aku tidak akan terjatuh dari tebing.” - Chaka Khan, Penyanyi

“Aku suka bertambah tua. Saat kau berada di usia 20-an kau benar-benar harus berjuang demi masa depanmu. Kerja kerasmu itu akan terbayar kemudian." - Crispin Glover, Aktor

“Jika saat ini kamu single dan usiamu baru 20-an, itu berarti dengan memakai jeans saja kau akan terlihat hebat.” - Sheena Easton, Penyanyi

“Di awal 20-anmu, kehidupan asmaramu bisa terasa meletup-letup setiap 20 menit. Tapi saat kau menginjak 30 tahun, maka rasa itu akan meletup setiap 5 atau 10 tahun.” - Patrick Marber, Seniman

“Usia dua puluhanmu dimulai dengan banyak teman, namun hanya menyisakan beberapa sahabat. Apa yang terjadi? Orang-orang menghilang dan sibuk dengan karir atau hubungan asmaranya. Pertengkaran terjadi dan tak pernah terselesaikan. Yah, hal-hal buruk memang akan terjadi.” - Ryan O’Connell, Penulis

“Jika kau memiliki sejumlah masalah yang rumit atau trauma semasa kecil yang belum terselesaikan, maka hal tersebut bisa saja datang kembali semasa usia 20-anmu. Itu salah satu alasan mengapa banyak seniman yang hilang dan tenggelam.” - Jeremy Sisto, Aktor

“Jadilah orang yang positif, sehat dan jaga hubunganmu di usia 20-an. Aku tidak mengerti dengan mereka yang tidak sepakat dengan itu, kurasa mereka adalah pengecualian. Orang-orang itu bisa saja hanya ketakutan pada apa yang akan terjadi atau mereka memang benar-benar menghindari sebuah komitmen.” - Lena Dunham, Seniman

“Aku menjalani usia 20-anku sama seperti kebanyakan orang pada umumnya. Mungkin jika ada seseorang yang sempat mendokumentasikannya, kehidupanku tidak selalu indah dan menyenangkan.” - Sienna Miller, Model Dan Aktris

“Kurasa sebagian besar usia 20-anku kuhabiskan dengan memikirkan apa yang tidak kumiliki atau apa yang kuinginkan.” - Adam Lambert, Penyanyi

“Seseorang tidak akan pernah tahu apakah seseorang cukup lengkap untuk hubungan asmara sampai mereka keluar dari usia 20-an.” - Lena Dunham, Seniman

“Kebahagian akan kau dapatkan saat di usia 20-an kau melakukan pekerjaanmu. Untuk mengetahui siapa dirimu sebenarnya dan apa yang sebenarnya kamu sukai.” - Candace Bushnell, Penulis Dan Produser

“Di awal 20-an, aku tidak mengenal siapa sebenarnya diriku. Sehingga hal itu menjadi salah satu alasan untuk mencoba sebuah hubungan yang baru. Aku menjalani hubungan yang baik dan yang buruk, namun tak ada yang perlu disesali karena pengalaman itulah yang membantu dan membentukku menjadi siapa diriku kini.” - Cobie Smuldders, Aktris

“Usia duapuluhan adalah masa kegemilanganmu, masa yang paling penting dan paling indah. Tapi juga masa-masa dimana kamu harus mengambil keputusan penting dan melakukan kesalahan besar.” - Ann Brashares, Penulis

“Semasa usia 20-an kupikir aku telah tahu dan mengerti semua tentang cinta dan apa makna dari sebuah hubungan. Tapi seiring waktu kau akan mulai menyadari bahwa kau tidak benar-benar mengerti tentang semua hal. Kehidupan adalah sebuah perjalanan yang mengagumkan dan tak bisa diterka….kau tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi padamu.” - Reese Witherspoon, Aktris

“Saat aku masih kecil, aku bermimpi menjadi seorang yang sukses. Kupikir itu pasti akan keren. Lalu saat aku menginjak usia duapuluhan, aku tersadar bahwa aku benar-benar telah melebihi apa yang aku impikan dulu.” - Ben Stiller, Aktor

“Kau akan melewati bermacam-macam fase dalam hidupmu dan itu menarik. Namun aku tidak pernah ingin mengulang drama yang pernah kurasakan di awal 20-an karena itu adalah tahapan hidup yang sangat menguras isi hati.” - Adrien Brody, Aktor

“Duduk nyaman di dalam menara gading dan sama sekali tidak terusik dengan kejadian-kejadian di sekitarmu itu memang mudah. Tapi di suatu saat kamu akan mulai menyadari bahwa beberapa hal ternyata bisa akan sangat penting bagimu di kemudian hari.” - Josh Gondelmen, Penulis Dan Komedian

“Dewasa bukanlah sebuah kata benda melainkan kata kerja. Isi hari-harimu dengan tindakan-tindakan kecil yang kau rasa benar. Itu adalah hal yang bisa kau latih dan tunjukkan secara nyata. Jika kau tak memiliki Diet Coke untuk sarapanmu, tidak akan ada yang merebut predikat dewasa darimu. Lanjutkan saja hidupmu dan sarapanlah dengan segelas susu.” - Kelly William Brown, Penulis

“Tidak pernah ada kata terlambat untuk menjadi apa yang kau inginkan.” - George Eliot, Penulis Dan Wartawan

“Aku ingin dikelilingi orang yang melakukan banyak hal. Aku tidak ingin berada bersama dengan mereka yang terlalu sibuk menghakimi atau membicarakan apa yang orang lain lakukan. Aku ingin bersama dengan mereka yang bermimpi, saling mendukung dan melakukan sesuatu.” - Amy Poehler, Aktris

“Monster itu nyata, hantu juga nyata. Mereka hidup di dalam diri kita dan terkadang mereka menang atas kita.” - Stephen King, Penulis

“Kau bisa berhenti pada Z jika kau mau. Mayoritas orang memang melakukannya, tapi tidak bagiku. Karena jika aku berhenti di Z, itu berarti aku tidak akan bisa mengeja apapun. Di saat abjad seharusnya berakhir, abjad yang kumiliki justru dimulai. Kukatakan hal ini karena kau adalah salah satu temanku.” - Dr. Seuss, Kartunis

“Perjalanan hidup yang indah hanya bisa kau mulai saat kau belajar untuk melepaskan masa lalumu.” - Steve Maraboli, Penulis

“Misi sebenarnya yang kau emban dalam hidupmu adalah untuk membuat dirimu sendiri bahagia. Agar bahagia kau harus mulai melihat apa yang kau percayai, bagaimana caramu melihat dirimu dan melihat apakah kau membuat dirimu sendiri menjadi korban.” - Don Miguel Ruiz, Penulis

“Tahun-tahun terbaik yang kau miliki adalah tahun dimana kau menetapkan masalahmu adalah masalahmu. Kau tak lagi menyalahkan ibumu, lingkunganmu, atau Presiden. Kau mulai menyadari bahwa kau sendiri yang menentukan takdirmu.” - Albert Ellis, Psikolog & Penulis
“Jika saat ini kamu tidak membangun mimpimu, seseorang akan membayarmu untuk membantunya membangun mimpi-mimpinya.” - Tony Gaskins Jr., Motivator

“Jangan pernah lepaskan mimpimu. Kita sendirilah yang menentukan kita akan menjadi apa. Tak perlu mengandalkan orang lain, yang bisa menyelamatmu adalah dirimu sendiri. Tak akan ada orang yang akan membantu atau menyelamatkanmu. Pergi dan berjuanglah demi mimpimu, karena yang paling menyesal saat mimpimu tak terwujud hanya dirimu sendiri.” - Barry Manilow, Penyanyi

Nah itu dia beberapa quote keren untuk mengingatkanmu betapa luar biasa fase hidup yang saat ini kamu alami. Karena itu jangan patah semangat dan tetap nikmati masa mudamu ini ya.


Terima Kasih www.hipwee.com

G+

Mengenal Kecerdasan Emosional

Kamu pasti kenal ‘kan dengan IQ atau Intelligence Quotient? IQ adalah ukuran kecerdasan intelektual seseorang yang dinilai berdasarkan kemampuan kognitif, penalaran, dan logika. Tapi, memiliki tingkat inteligensia yang tinggi ternyata tidak serta-merta menjamin seseorang jadi orang yang sukses tuh.

IQ tetap perlu didukung oleh yang namanya kecerdasan emosional (Emotional Intelligence/EI atau sebelumnya disebut Emotional Quotient/EQ). Kini, kecerdasan emosional udah menjadi salah satu hal yang penting bagi dunia bisnis. Di perusahaan Google aja, karyawan harus mengantri sampai enam bulan untuk mengikuti kelas tentang kecerdasan emosional ini.


Meskipun perannya gak diragukan lagi dalam karier, masih banyak orang yang kurang memahami apa itu kecerdasan emosional. Yuk, simak artikel ini lebih jauh untuk mengenalnya lebih dalam!



Kecerdasan Emosional Itu Tidak Sama Dengan Bersikap Baik Terhadap Orang Lain.

Menurut Andrew Coleman pada bukunya A Dictionary of Psychology:

Kecerdasan Emosional adalah kemampuan untuk memonitor emosi diri sendiri dan orang lain, memilah-milah antara emosi yang satu dengan yang lain, serta menggunakan informasi emosi untuk memandu cara berpikir dan perilaku.

Dengan kata lain, kecerdasan emosional berarti kemampuan untuk memahami emosi secara benar. EI itu penting, tapi EI gak menentukan baik buruknya seseorang.

Memiliki EI yang baik bukan berarti kamu juga jadi orang yang baik terhadap orang lain. Begitu juga sebaliknya, gak punya EI yang baik bukan berarti kamu jadi jahat. Faktanya. Martin Luther King Jr. dan Adolf Hitler sama-sama menggunakan kecerdasan emosionalnya untuk melakukan pidato yang menggugah.





Kenapa Kecerdasan Emosional Itu Penting?


Kita udah tahu bahwa orang-orang paling sukses bukanlah yang paling cerdas atau yang paling tercukupi hidupnya. Kamu mungkin kenal seseorang yang cerdas tapi ternyata kurang sukses di kerjaan atau hubungan pribadinya. Nah, di sinilah kecerdasan emosional berperan penting dalam kehidupan. IQ membantu kamu untuk menyerap pelajaran di sekolah, tapi EI membantumu untuk mengelola stres dan emosi menjelang ujian.

Kecerdasan Emosional mempengaruhi hal-hal berikut:

1. Kinerjamu Saat Bekerja.
EI membantu kamu memetakan kompleksitas sosial di tempat kerjamu, memimpin dan memotivasi orang lain, serta meningkatkan karirmu. Banyak perusahaan yang menganggap EI sama pentingnya dengan kemampuan teknis.

2. Kesehatan Fisik
EI penting untuk mengelola tingkat stresmu. Stres yang gak terkelola dengan baik bisa menimbulkan masalah kesehatan yang serius, seperti meningkatkan tekanan darah, menurunkan daya tahan tubuh, mempercepat penuaan dan meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung.

3. Kesehatan Mental
Stres yang gak terkontrol juga dapat menimbulkan gangguan mental, seperti perasaan cemas dan depresi. Kekurangmampuan mengelola emosi juga bisa menimbulkan mood swing yang berpengaruh terhadap kemampuan menjalin hubungan yang kuat

4. Hubunganmu
Dengan memahami emosi dan mampu mengendalikannya, kamu bisa mengekspresikan perasaanmu dan memahami perasaan orang lain dengan lebih baik, sehingga kamu bisa berkomunikasi lebih efektif dan membangun relasi yang lebih kuat, baik di tempat kerja maupun ranah pribadi.



Empat Komponen Kecerdasan Emosional

Menurut Salovey dan Mayer, ada empat komponen kecerdasan emosional:

1. Merasakan Emosi
Langkah pertama dalam memahami emosi adalah dengan merasakannya. Kamu bisa menerima dan merasakan emosi lewat mimik wajah, gestur tubuh dan nada suara, baik pada diri sendiri maupun orang lain.

2. Berpikir Lewat Emosi
Kamu bisa menggunakan emosi untuk mendukung kegiatan berpikir dan kognitif. Emosi membantu kita memprioritaskan apa yang menarik perhatian atau menimbulkan reaksi bagi kita, karena kita merespon hal-hal yang bikin perhatian kita terpusat secara emosional.

3. Memahami Emosi
Memahami emosi berarti mampu menginterpretasikan emosi yang diekspresikan oleh seseorang. Misalnya, waktu bos kamu kesal, kamu mesti memahami apa makna dibalik emosinya, apakah dia kesal karena kerjaanmu, karena lagi bertengkar sama pasangan, atau karena kena tilang pas perjalanan ke kantor.

4. Mengelola Emosi
Kemampuan mengelola emosi secara efektif adalah kunci dari kecerdasan emosional. Aspek ini meliputi pengaturan emosi diri sendiri serta melakukan respon yang sesuai terhadap emosi yang diekspresikan orang lain.





Tapi, Ternyata Gak Semua Pekerjaan Membutuhkan Kecerdasan Emosi Yang Tinggi.

Psikolog Dana Joseph dari the University of Florida dan Daniel Newman dari the University of Illinois telah menganalisa penelitian-penelitian mengenai emosi yang telah dilakukan sebelumnya, dengan total ribuan karyawan dan 191 jenis pekerjaan. Ternyata, keuntungan dari kecerdasan emosi itu bisa dirasakan berdasarkan jenis pekerjaannya.

Orang-orang dengan pekerjaan yang berhubungan dengan dengan orang lain seperti salesperson, agen real estat, customer service atau call-center representative, serta penasihat dan advokat punya kinerja yang lebih baik jika mereka memiliki tingkat kecerdasan emosional yang tinggi.

Sementara, pekerjaan seperti mekanik, ilmuwan, dan akuntan justru kinerjanya lebih buruk jika kecerdasan emosionalnya tinggi.



Bagaimana Cara Mengembangkan Kecerdasan Emosional?

Seperti yang sudah disinggung di awal artikel ini, kecerdasan emosional bisa dikembangkan melalui kelas-kelas pelatihan yang diadakan baik secara personal maupun kolektif. Tapi, ternyata kecerdasan emosional juga berkembang seiring meningkatnya usia kita lho!

Selain itu, membaca karya sastra juga bisa membantu kita meningkatkan kecerdasan emosional, karena memasuki karakter suatu tokoh bisa membangun rasa empati kita. Terakhir, mendapatkan umpan balik dari orang sekeliling juga dapat meningkatkan IE-mu.



Sisi Gelap Kecerdasan Emosional

Antusiasme untuk memahami kecerdasan emosional yang diwujudkan lewat berbagai penelitian psikologi rupanya telah menguak sisi gelap dari EI itu sendiri. Menurut Adam Grant, profesor dari Wharton School of the University of Pennsylvania, bukti-bukti baru menunjukkan bahwa ketika orang mengasah kecerdasan emosional mereka, mereka bisa lebih mudah memanipulasi orang lain.

Ketika kamu pandai mengontrol emosimu, kamu bisa menyamarkan perasaanmu yang sesungguhnya. Lalu, kalau kamu sudah mengetahui bagaimana perasaan orang lain, kamu bisa memanipulasi dan memotivasi mereka untuk bertindak berlawanan dengan kepentingan mereka. Wah, bahaya juga ya.



Nah, makin paham ‘kan pentingnya kecerdasan emosional bagi kehidupan sehari-hari? Mengingat bahwa kecerdasan emosional punya dua sisi, jangan sampai jadi kita salah gunakan untuk memanipulasi orang lain. Ingat bahwa kecerdasan yang bermanfaat adalah kecerdasan yang bisa membawa kebaikan bagi orang banyak. Semoga informasi ini bermanfaat buatmu, ya!




Terima Kasih www.hipwee.com

G+

Cuma Orang Tua di Indonesia Yang Begini

Orang tua Indonesia punya keunikan yang tidak dimiliki oleh orang tua lain di dunia. Nggak ada hujan, nggak ada angin, orang tua kita sering menghujani anaknya dengan kelakuan atau kata-kata ajaib yang bisa buat kita tepok jidat. Dan ujung-ujungnya, cuma buat kita menghela nafas panjang.


Kalau dilihat lebih dalam lagi, Tipe orang tua di Indonesia memang unik dan berbeda dari orang tua di negara lain. Kenapa? Simak yuk!



1. Cuma Orang Tua Indonesia Yang Rela Membelikan Kamu Rumah Setelah Menikah

(Kamu baru saja menikah)

Bapakmu: “Kamu mau dibeliin rumah dimana, Nak? Atau mau pakai rumah yang di Jalan xxxx aja?”
Kamu: *bersyukur dalam hati, berarti gak usah ribet KPR*

Karena kamu anak yang paling disayang, dan mereka senang, mereka tidak segan-segan menawarkan untuk membelikan rumah buatmu dan pasanganmu. Mereka tidak mau melihat kamu harus mengontrak rumah kecil, mereka tidak mau melihat cucunya kelak harus hidup susah.



2. Mereka Akan Menawarkan Diri Menjadi Pengasuh Anakmu

Dari masih kuliah aja udah ditanyain cucu. Pas udah nikah dan akhirnya kamu memberikan mereka cucu, orang tuamu dan mertuamu pasti langsung menawarkan diri untuk jagain anakmu. Terkadang mereka bisa rebutan, buat jagain anakmu.

Mereka dengan senang hati merawat cucu mereka. Apalagi jika cucu pertama, orang tua akan sangat sayang pada cucunya daripada kamu, yang anak mereka sendiri.





3. Orang Tua Kita Dengan Senang Hati Membiayai Pendidikan Cucunya Kelak

Orang tua kita tidak hanya senang ada anak kecil di rumah. Mereka akan sangat senang bisa membantu anaknya membiayai pendidikan cucunya kelak. Mereka ingin melihat cucunya bisa sekolah dan bisa menjadi orang hebat.





4. Cuma Orang Tua Indonesia Yang Rela Cuti Demi Menemani Anaknya Melahirkan

Orang tua mana yang ingin melihat anaknya kesakitan saat melahirkan? Menjelang kelahiran cucunya, dia akan sangat bersemangat dan rela mengambil cuti sementara waktu untuk menemani anaknya melahirkan dan melihat cucunya lahir.





5. Mereka Tidak Keberatan Anak Bayinya Dicubit Orang Asing

Orang tua di Indonesia gemar menggendong anaknya kemana-mana. Apalagi kalau anaknya lucu dan menggemaskan. Tidak jarang orang asing datang mendekat dan pegang-pegang si adek bayi.

“Ih, lucu banget.”

Kan kasian pipi adeknya habis dipegang-pegang.





6. Orang Tua Kita Ikhlas Membuat Pesta Besar Pernikahan Anaknya

Karena kamu adalah anak cewek satu-satunya atau anak bungsu atau sulung dalam keluargamu, orang tuamu menggelar kondangan besar-besaran. Saking senengnya tuh ya begitu…

Menjelang pernikahan, mereka akan sangat sibuk mengurus ini itu. Bahkan mereka yang lebih sibuk daripada kamu. Ngomongin tentang biaya pernikahan, mereka akan langsung memberikan segala apa yang mereka punya demi menggelar pesta besar-besaran untuk anaknya. Mereka rela pinjem duit ke bank atau gadai emas :’)

Pesta pernikahan pun dimulai dan kamu bingung dengan tamu-tamu yang datang ke nikahanmu. HAHAHA!



7. Selalu Menanti Liburan Panjang, Karena Mereka Bisa Melihat Anaknya Pulang Dari Perantauan

HP mu berdering, dan tiba-tiba…
Mamak: “Tanggal berapa pulang? Pesan tiket dari sekarang.”
Kamu: “Iya Mak, liburannya juga masih bulan depan.”
Mamak: “Ya dipesen dari sekarang. Nanti keburu mahal!”
Melihat anaknya pulang dari perantauan membuat orang tua kita bersemangat. Mereka akan mempersiapkan kedatanganmu di rumah. Jauh-jauh hari mereka akan bolak-balik nelpon kamu untuk tanya,

“Mau dimasakin apa?”

IKAN TERI PEDAS!!! :D





8. Cuma Orang Tua Indonesia Yang Rela Jauh-Jauh Datang Untuk Mengantarkan Makanan Pas Kamu Kemah (PADAHAL HARUSNYA KEMAH KAN SAATNYA BELAJAR MANDIRI)

Pernah nggak kamu ngerasain begini? Saat ada kemah, orang tua mu datang membawakan makanan. Kamu baru pergi sehari dan keesokan harinya mereka datang membawa bekalmu. Padahal tujuan berkemah kan untuk membuatmu mandiri dan belajar untuk bisa masak sendiri.



9. Mereka Dengan Senang Hati Menjodohkan Anaknya

Saat kamu mulai menginjak umur 23, orang tua mu pun mulai gencar bertanya,

“Kapan nikah? Anaknya tante Sari tahu nggak? Cantik loh.”

atau ortu kamu mulai melontarkan pernyataan begini,

Ortu: “Temani mama ke pesta yuk.”
Kamu: (menatap sinis ortumu, penuh curiga)

Ada udang di balik batu. Pertanyaan yang menjurus ke arah perjodohan antar teman masa muda. Orang tua di Indonesia pasti dengan bangga memperkenalkan anaknya yang cantik ke teman-temannya dan bersiaplah konspirasi jodoh pun dimulai.





10. Orang Tua Indonesia Hobi Menyuruh Anaknya Untuk Jadi PNS Atau Pkerja Kantoran

Mengakulah, orang tua kita pasti pernah melontarkan pernyataan begini,

“Tuh ada lowongan PNS, coba aja.”

Atau,

“Nggak nyoba kerja di kantor sana?”

Orang tua di Indonesia masih menganggap PNS adalah sebuah jaminan keberhasilan untuk masa depan. Kerja di kantor adalah kerja yang ‘wow’ buat mereka. Mereka akan sangat bangga jika ada anaknya yang berhasil jadi PNS.



11. Orang Tua Kita Sering Membawa Bungkusan Makanan Setelah Mereka Pulang Dari Kondangan

Ibu-ibu yang paling doyan ngelakuin begini. Pulang dari kondangan dan membawa bungkusan makanan, pas ditanya kenapa bawa makanan, jawabannya,

“Tadi mama makan terus ingat kamu sama adek. Jadi mama bawain aja.”

Aaawww… Sweet sih, tapi…

Sebenarnya kita nggak lapar-lapar banget. Kita hanya bisa bertanya-tanya, apa hubungan makanan kondangan sama anak?





12. “Kamu Masih Perawan?”, Pertanyaan Menohok Dari Orang Tua Buat Anak Perempuannya

Pertanyaan satu ini agaknya sedikit menohok bagi anak perempuan. Keperawanan dipertanyakan. Kalau anak perempuannya sudah tidak perawan, murkalah orang tuanya. Bagaimana dengan yang laki-laki? “Bang, masih perjaka nggak?” Pernah nggak ada orang tua yang bertanya begitu ke anak laki-lakinya?





13. Mereka Akan Kepo Tentang Pacar Kamu

“Pacar kamu siapa? Anaknya siapa? Kerja dimana? Kamu harus perhatiin bibit, bebet, bobotnya loh.”

DALAM HATI: PAK BU, AKU LELAH BU! LELAH!





14. Saat Kamu Baru Masuk Kuliah, Orang Tuamu Sudah Heboh Menyuruhmu Cepat Menikah

Baru juga masuk kuliah, lulus juga masih lama, sudah ada pertanyaan begitu. Ajaib banget ya!





15. Mereka Selalu Mengingatkanmu Bagaimana Cara Mengurus Rumah

“Nanti kalau kamu nikah, jadi kepala keluarga yang bener. Jangan malas-malasan.”

Buat anak laki-laki nih, biasanya orang tua akan memberikan wejangan-wejangan panjang menjadi kepala keluarga yang baik.





16. Orang Tua Indonesia Akan Sering Mengomentari Penampilan Anaknya

Anak muda jaman sekarang doyan pake baju yang gaul, sedikit terbuka, dan agak mini. Sekalinya kamu mau jalan sama temen-temen kamu, kamu harus dihadapkan dengan komentar panjang dari bapak atau ibu.

“Kok celananya pendek? Kok bajunya begitu?”

Mereka tidak hanya akan mengomentari penampilan baju kita. Badan pun juga dikomentarin,

“Kamu kok dikuliahin bagus-bagus, masih kurus-kurus aja?” (Apa hubungannya kuliah sama berat badan, coba?)
“Kamu kok gendut dek?”

atau yang begini nih…

“Kamu jangan kurus-kurus ya, nanti nggak ada cowok yang mau deketin loh.”

Orang tua kita senang mengeluarkan komentar-komentar ajaib tentang penampilan kita. Sayangnya mereka cuma doyan komentar, tapi uang jajan nggak ditambah buat beli baju.



17. Mereka Suka Membandingkan Kamu Dengan Saudara Yang Lain Atau Anak Dari Temannya Yang Duluan Lulus Atau Dapat Kerja

“Anaknya tante Sri sudah kerja di bank loh. Kamu kapan kerja?”
“Coba kamu lihat si Anton. Bagus dia tuh sekolahnya.”

Sering kali kita mendengar orang tua kita membanding-bandingkan diri kita dengan saudara kita atau anak dari teman orang tua kita yang lebih dulu lulus atau lebih dulu dapat kerja. Banyak ragam perbandingan yang diucapkan orang tua kita. Bosen nggak sih.





18. Mereka Sering Membandingkan Hidupmu Dengan Jaman Mereka Waktu Masih Muda

“Anak jaman sekarang kok aneh-aneh. Coba dulu, jamannya bapak, nggak ada itu yang namanya nongkrong. Pulang sekolah langsung pulang. Mainnya ya pas sore.”

“Jamannya bapak itu dulu nggak punya henpon, tapi bapak bisa tuh dapetin ibumu. Kamu, sudah dikasih henpon, motor, masih ngeyel. Aneh-aneh aja.”

Jamannya bapak dulu… Jamannya ibu dulu…

Membandingkan ke jaman orang tua menjadi hal yang biasa kita dengar dipercakapan kita sehari-hari. Orang tua kita biasa mengeluarkan ucapan ini kalau sudah melihat ada yang aneh-aneh terjadi di sekelilingnya.

“Jamannya bapak sama ibu kan beda sama jaman sekarang”, dalam hati kita pasti ngomong begitu.





19. Demi Kesuksesan Anaknya, Orang Tua Indonesia Rela Hidup Susah

Setiap orang tua ingin menyekolahkan anaknya ke jenjang yang tinggi. Mereka menyuruhmu untuk masuk ke sekolah favorit karena kualitasnya bagus Padahal kamu ingin sekolah di tempat lain. Begitu juga saat kamu masuk kuliah. Mereka pasti menyuruhmu untuk masuk ke universitas ternama. Mereka rela mengeluarkan biaya berapapun untuk melihat kamu sekolah di tempat yang bagus. :’)





20. Mereka Sebenarnya Tidak Rela Saat Kamu Harus Merantau

Ketika kamu ingin kuliah atau sekolah di tempat yang jauh dari orang tua, mereka sih jawabannya, IYA, tapi. Nah, itu pasti ada tapinya…

Tapi-nya itu menunjukkan mereka punya rasa sedikit tidak rela melepaskan kamu ke perantauan. Mereka takut kamu kelaparan dan kurang makan.



21. Tapi Pada Akhirnya Kamu Sadar, Semua Perlakuan Orang Tua Padamu Adalah Bentuk Kasih Sayang

Orang tua kita hanya tidak rela melihat anaknya susah. Mereka akan melakukan apa saja untuk membuat anaknya bahagia. Orangtua kita melakukan hal-hal ajaib atas nama cinta.





22. Suatu Saat Nanti, Kamu Akan Mengerti Kok Kenapa Mereka Berlaku Seperti Itu

Ketika kelak sudah jadi orang tua, kamu akan sadar apa yang selama ini dirasakan oleh orang tuamu. Seiring berjalannya waktu, kamu akan memahami alasan mereka melakukan hal-hal ajaib terhadapmu.



Perlakuan orang tua terhadap kita pasti punya maksud baik dibaliknya. Sebelum bereaksi keras dan menyakiti hati mereka, ingat lagi yuk seberapa besar pengorbanan yang sudah mereka lakukan untuk kita.

Semoga artikel ini bisa jadi refleksi bagimu untuk lebih menghormati kedua orang tua, ya!



Terima Kasih www.hipwee.com

G+

Pasangan Yang Beneran Bahagia Pasti Melakukan Kebiasaan Ini

Hubungan pacaran akan berjalan dengan baik jika kamu sudah menemukan pasangan yang tepat. Tapi buat bisa terus jadi pasangan yang bahagia, kamu dan pacarmu harus sama-sama menghidupi hubungan kalian dengan kasih sayang dan perhatian.


Nggak ada resep-resep rahasia supaya hubungan cintamu bisa langgeng dan bahagia. Tapi, ada beberapa hal yang bisa kamu dan pacarmu lakukan supaya hubungan kalian minim salah paham dan perselisihan. Coba deh lakukan kebiasaan-kebiasaan ini dan lihat bagaimana bahagianya hubunganmu.



1. Menyesuaikan Waktu Tidurmu Dan Pasangan

Kalau kamu belum menikah, tentu wajar kalau kamu dan pasangan akan menutup hari di tempat yang berbeda. Tapi, kamu dan dia bisa mengatur supaya kalian bisa tidur di saat yang sama.

Mungkin sebagian orang menganggap hal ini konyol, tapi coba tanya diri sendiri: memang enak kalau kamu punya pacar yang hampir setiap malam begadang? Sebaliknya, apa kamu bisa tetap semangat bertemu pasangan waktu siang atau sore setelah tenagamu habis digempur angin malam kemarin? Menyesuaikan ritme biologismu dengan pasangan bisa jadi kunci untuk hubungan yang lebih harmonis, lho.

Rasakan juga betapa nikmatnya tertidur setelah teleponan mengucapkan selamat malam dengan pacarmu. Terlentang di kasur sambil selimutan dan menceritakan apa yang terjadi hari ini serta rencana-rencanamu buat besok pada kekasih hatimu itu kemewahan, lho. Capek-capek di sekujur badanmu jadi terasa bukan masalah besar, dan kamu jadi lebih bisa tidur nyenyak.





2. Mengerjakan “Apa Aja” Sama-Sama

Masing-masing orang punya kegemaran atau hobinya sendiri. Kamu suka menggambar sedangkan pacarmu hobinya baca komik atau main game. Pacarmu mungkin akan bosan kalau harus ikut-ikutan menggambar dan kamu pun dijamin sewot kalau dipaksa ikutan main game. Yup, kalian memang punya kesenangan masing-masing yang nggak harus berubah atau diubah setelah kesepakatan bertajuk pacaran.

Tapi, coba deh mengerjakan hobi yang berbeda itu secara bersama-sama. Kamu sedang menggambar dan pacarmu sedang duduk di sampingmu sambil ketawa-ketiwi baca komik. Lalu, ada saatnya kalian sama-sama berhenti dari keasyikan masing-masing buat sekedar saling pandang dan tersenyum. Bukan soal kegiatannya, melainkan kebersamaannya.




3. Jalan Sambil Gandengan Tangan

Sebagian orang mungkin menganggap kalau gandengan tangan di tempat umum itu terlalu kekanak-kanakan. Tapi, berjalan sambil menggandeng tangan pacarmu itu ibarat kekuatan. Sedikit menambah kepercayaan diri dan tentu saja memberikan rasa ‘aman’. Apakah ‘aman’ dari gangguan orang jahat atau ‘aman’ karena ada yang mendampingimu, tergantung bagaimana kamu mengartikannya.

Yang pasti, ada sebuah kebahagiaan tersendiri ketika bisa melangkah bersama pasanganmu. Toh, nggak selamanya kamu bisa menolak ini karena gengsi. Sekalipun kamu biasa bersikap cool, menggandeng tangan, merangkulkan tangan di pundak atau pinggul, atau mengelus rambut pacar bisa membantu kelanggengan hubungan. Hmm…kebiasaan semacam ini memang cenderung alamiah deh…





4. Mudah Memaafkan Dan Saling Percaya

Bohong kalau dalam hubungan pacaran bisa adem-adem terus. Bahkan, hubungan pacaran justru rentan dengan pertengkaran yang asalnya dari hal-hal sepele. Bukan masalah berantemnya yang harus jadi fokusmu. Melainkan bagaimana kamu dan pasanganmu bisa saling memaafkan setelah keributan yang paling mengerikan sekalipun.

Yang pasti, modal utama dalam sebuah hubungan adalah rasa percaya. Kepercayaan itulah yang akan meminimalisir kesalahpahaman antara kalian. Percaya deh kalau kalian sama-sama punya komitmen sehingga nggak perlu ada rasa curiga. Kalaupun sampai terjadi pertengkaran, buatlah dirimu mudah memaafkan. Toh kalian sebenarnya sama-sama saling menyayangi.





5. Jangan Suka Cari-Cari Kesalahan

Yang sebenarnya jadi racun dalam sebuah hubungan adalah ketika kamu atau pacarmu suka mencari-cari kesalahan. Pikir deh kenapa sih harus berantem? Perselisihan itu datang ketika kamu dan pasanganmu lebih fokus sama hal-hal negatif daripada yang positif.

Misal nih, pacarmu dapat tugas dinas kerja keluar negeri selama 2 minggu. Kenapa kamu sibuk mikirin kemungkinan bahwa dia bisa selingkuh atau main gila di sana? Bukankah seharusnya kamu bangga karena pacarmu berprestasi? Contoh lain adalah ketika pacarmu nggak sengaja menjatuhkan gelas kopinya. Kira-kira kamu pilih ngomel-ngomel mengkritisi kecerobohannya atau justru ambil kain pel dan membersihkan pecahan gelasnya?





6. Berpelukan…

Hmm…yang ini silakan dilakukan buat kamu yang setuju aja. Buat yang anti-pacaran atau menganggap pelukan itu dosa, ya jangan dilakuin. Hehehehe.

Bayangin aja ketika sepulang kuliah atau kerja kamu bisa memeluk pacarmu. Mungkin kamu akan melupakan betapa menyebalkannya jalanan macet, tugas kuliah, dan bosmu yang galak. Stres dan penat akan berganti dengan rasa hangat dan nyaman.





7. “Melisankan” Perasaan Menyenangkan

Apa sih susahnya kirim satu SMS tiap pagi? Cara yang satu ini emang sederhana dan gampang banget. Mengirim kalimat-kalimat manis seperti ‘aku cinta kamu’ atau ‘semoga harimu menyenangkan’ ternyata bisa berdampak positif buat pasanganmu lho. Lisankanlah apa yang memang sedang kamu rasakan.

Pasalnya, kalimat-kalimat manis ini bisa membuat seseorang lebih bahagia dan lebih positif. Kamu butuh suntikan semangat buat menghadapi pekerjaan atau tugas-tuigas yang berat. Sebuah pesan singkat bisa membuatmu senyum-senyum sendiri sekalipun kamu lagi terjebak di ruang rapat bersama bos yang lagi marah-marah.





8. Ucapkan ‘Selamat Tidur’ Atau ‘Semoga Mimpi Indah’

Sama halnya ketika akan memulai hari, kamu juga butuh sesuatu yang manis buat mengakhiri harimu. Pesan singkat berisi ‘selamat malam’, ‘semoga mimpi indah’, atau ‘semoga tidur nyenyak’ dijamin bikin kamu atau pasanganmu lebih bahagia.





9. Jangan Pelit Untuk Teleponan

Bukannya mau buang-buang pulsa. Tapi, rajin teleponan sama pacar itu menunjukan kalau kalian saling peduli. Itu tanda bahwa kamu dan pacarmu juga saling kepikiran.

Nggak harus teleponan tiap jam juga kok. Tapi, ada saat-saat tertentu dimana kalian bisa mendengar suara pasanganmu. Misal, saat pagi sebelum beraktivitas, pas jam makan siang, sepulang kerja, atau malam hari sebelum tidur. Yang pasti, komunikasi emang penting banget dalam sebuah hubungan.




10. Jangan Pernah Menggampangkan Pasangan

Yang paling sederhana sekaligus paling penting dari semua tips di sini adalah bagaimana kamu bisa menghargai pasanganmu. Bersyukurlah karena orang yang kamu sayangi juga bisa menyayangimu. Di luar sana banyak lho orang-orang yang sayangnya bertepuk sebelah tangan.

Selain itu, bersyukurlah karena orang yang kamu sayangi selalu ada untuk mendukung dan menghiburmu, bahkan di saat-saat sulit sekalipun. Hargai pasanganmu dengan sepenuhnya dirimu dan tersenyumlah karena dia masih ada di sampingmu sampai saat ini.



Nah, apakah 10 hal di atas udah jadi kebiasaan kamu dan pasanganmu? Kalau udah, mungkin kalian emang termasuk pasangan-pasangan yang berbahagia. Kalau ternyata belum, boleh deh mulai mempraktikkan hal-hal di atas dalam keseharianmu bersama pasangamu.



Terima Kasih www.hipwee.com

G+

Sayang Itu Nggak Selalu Berarti Harus Bersama

‘Sayang’ seringkali digambarkan sebagai roman, dimana kedua belah pihak harus saling memiliki dan sepakat untuk saling terikat. “Kalau masih ada alasan untuk nggak bersama, namanya nggak cukup sayang!” Kata anggapan umum.

Padahal, sayang itu punya makna yang lebih dalam daripada sekedar harus selalu bersama. Realitanya, memang ada hal-hal yang memaksa kita untuk nggak bisa hidup bersama dia yang kita sayangi. Berikut ini adalah beberapa opini mengenai alasan kenapa kalau sayang itu nggak harus bersama-sama:



“Buat Apa Hidup Bersama Kalau Ternyata Banyak Orang Yang Tersakiti Melihat Hubunganmu Dengannya.”

Menyayangi seseorang nggak lantas membuatmu berhak jadi orang yang egois. Kamu dan dirinya nggak bisa memaksa untuk terus bersama sedangkan banyak orang lain tersakiti ketika melihat kalian bersama. Apakah kamu yakin bisa selamanya bahagia hidup bersamanya, sedangkan orang-orang terdekatmu terluka ketika melihatmu bersama dia?

Alasan ini pun sering menjadi alasan kenapa kalau kita sayang sama seseorang, kita nggak harus ngejalanin hidup sama dia. Kita tahu gimana rasanya memendam rasa sayang kita ke orang yang kita sayangi. Tapi adakah yang lebih menyakitkan ketika kita melihat orang tuamu sedih karenamu?

Jika alasan orang tuamu nggak menyetujui hubunganmu dengannya karena alasan yang masih bisa dikompromikan, mungkin kamu masih bisa melakukan berbagai macam cara untuk bisa meluluhkan hati mereka. Tapi jika kamu merasa keadaan memang sulit, percayalah pada orang tuamu. Kamu tahu apa yang kamu mau, tapi orang tuamu juga tahu apa yang baik untukmu.



“Terkadang Kamu Bisa Jadi Sangat Posesif Pada Orang Yang Kamu Sayangi.”

Sayang nggak selamanya bisa jadi sebuah hal yang positif. Perasaan sayangmu pada seseorang bisa saja jadi sebuah mimpi buruk bagi orang yang kamu sayangi. Ada kalanya kamu menyayangi seseorang terlalu dalam, sampai kamu pun lupa kalau orang itu bukan barang.

Sebuah rasa cinta dan kasih sayang harus menyisakan sebuah jarak. Tanpa adanya jarak, mungkin kamu akan kehilangan waktu untuk berpikir positif tentang hubunganmu. Rasa sayangmu membuatmu jadi berlaku posesif padanya. Tetapi apabila kamu bisa memberi jarak, kamu jadi bisa punya waktu untuk berpikir dan belajar untuk percaya pada pasanganmu.

Apalah artinya hidup bersama jika dirimu ternyata adalah mimpi buruk baginya? Untuk apa memaksakan untuk terus bersama-sama jika kamu adalah racun dalam kehidupannya?





“Ada Nilai-Nilai Tertentu Dalam Dirimu Dan Dia Yang Nggak Bisa Dikompromikan Lagi.”

Saat kamu tahu ada satu ada beberapa nilai-nilai yang paling mendasar dalam hidupmu udah nggak bisa lagi dikompromikan bersamanya, pada saat itulah kamu harus sadar kalau kamu memang nggak bisa bersamanya. Perbedaan nilai yang kamu yakini dan dirinya membuatmu mengalah pada keadaan meskipun sesungguhnya kamu nggak rela.

Contohnya adalah perbedaan keyakinan atau prinsip hidup. Dimana kamu tahu bahwa dua hal tersebut adalah nilai-nilai penting yang mendasari hidupmu. Ibarat sebuah rumah, dua hal tersebut merupakan pondasi dan kerangkanya, dan kamu nggak akan sanggup jika harus memugarnya hingga harus merubah bentuk pondasi hidupmu. Dalam kasus ini, berpisah adalah jalan terbaik.



“Cocok Bukan Berarti Kamu Harus Bersama Dengannya.”

Kamu pernah merasa sangat cocok, nyambung, dan nyaman dengan seseorang. Tapi, keadaan itu nggak serta-merta menimbulkan kewajiban buatmu untuk bersama-sama dengannya. Meskipun kamu sayang sama dia, hal itu belum tentu akan bertahan selamanya. Rasa sayang itu berkembang, berubah, dan bisa saja malah hilang ketika kamu dan dia sudah bersama.

Kamu dan dia mungkin sekarang cocok banget dan saling sayang, tapi belum tentu juga ‘kan kalian nggak akan pernah bertengkar kalau terus bersama-sama?





“Buat Apa Maksa Kalau Sebenarnya Dia Memang Nggak Sayang Sama Kamu.”

Setiap orang punya hak untuk mencintai dan menyayangi seseorang yang memang bebenar dia sayangi. Kamu berhak menncintai seseorang yang kamu cinta, tapi kamu juga harus ingat kalau orang yang kamu cinta juga punya hak yang sama denganmu. Kamu harus bisa menerima dengan lapang dada ketika ternyata dia nggak sayang padamu.

Buat apa kamu harus memaksakan hidup bersama-sama jika ternyata dia nggak sayang sama kamu? Akan jauh lebih menyakitkan saat kamu tahu dia hanya berpura-pura menyayangimu. Lebih baik mengikhlaskan. Rasa sayang itu nggak bisa dipaksakan.





“Ada Beberapa Hubungan Yang Memang Nggak Bisa Dilanjutkan Ke Jenjang Selanjutnya.”

Kamu sayang dan sempat merajut jalinan asmara bersama-sama dengannya, tapi sebenarnya ada masalah besar antara kamu dan dia. Kalian mungkin selalu berpura-pura kalau semua baik-baik saja, tapi pada akhirnya masalah itu akan muncul lagi. Sejauh apapun kalian lari, pada akhirnya kalian akan kembali ke titik yang sama lagi.

Misalkan, kamu dan dia punya keyakinan yang berbeda. Meskipun pada awalnya kalian nggak mempermasalahkannya, pada akhirnya kamu dan dia nggak bisa berkompromi. Dan kamu dan dia sadar kalau hubngan ini memang nggak bisa dilanjutkan lagi. Kamu dan dia masih sayang dan ingin bersama, tapi kamu dan dia lebih memilih untuk saling mengikhlaskan satu sama lain demi kebaikan masing-masing.



“Siapa Tahu Kamu Nggak Benar-Benar Sayang Dengannya.”

Mungkin dia yang sayang kamu, dan mungkin ternyata kamu nggak sesayang itu padanya. Kamu selalu bilang padanya bahwa kamu menyayanginya, padahal kamu hanya kasihan kepadanya. Kamu terpaksa menerimanya dan menjalani hubungan bersama-sama, dengan harapan nantinya kamu akan mencintainya karena terbiasa.

Ya, mungkin itu bisa terjadi tetapi kamu harus ingat bahwa membuat sebuah kemungkinan untuk bisa terjadi perlu dibutuhkan sebuah usaha yang keras juga. Dan jika ternyata kamu nggak bisa melakukannya, untuk apa kamu memaksakan dirimu untuk pura-pura mencintainya.



“Kalian Saling Sayang, Tapi Kalian Nggak Mau Berkomitmen.”

Sayang sih sayang, tapi apa gunanya kalau kamu dan dia nggak mau saling berkomitmen. Kamu nggak akan bisa hidup bersama dengan seseorang yang nggak mau berkomitmen denganmu. Hidup bersama tanpa adanya komitmen adalah kotak Pandora yang tinggal menunggu dibuka. Kalau memang dari awal nggak mau berkomitmen, berarti kamu sudah tahu risikonya kalau nanti dirinya bisa-bisa meninggalkan kamu.





“Buat Apa Bertahan Dalam Sebuah Hubungan Yang Nggak Bisa Memberimu Masa Depan?”

Kamu sendiri yang paling tahu mana yang baik dan tidak buatmu. Termasuk urusan cinta. Bagaimanapun juga kamu harus tetap memelihara logikamu, jangan biarkan dirimu buta karena cinta. Cinta yang buta akan membuatmu nabrak di tengah jalan.

Cinta yang baik adalah cinta yang bisa membuatmu bahagia dan menjadi orang yang lebih baik. Jangan mengatasnamakan cinta jika kamu membiarkan masa depanmu hancur. Kalau keadaannya seperti ini, meskipun sayang kamu harus rela untuk meninggalkannya.





“Kamu Sayang Dan Bertahan Bersama Dia, Tapi Kamu Kehilangan Dirimu Sendiri.”

Sayang itu berarti kamu dan dia bisa saling menerima. Kalau dia nggak bisa menerimamu, bisa jadi kamu rela untuk menjadi pribadi palsu demi membuatnya senang. Kamu selalu berpura-pura untuk jadi seseorang yang sempurna di mata dia.

Jika seperti itu, kamu nggak hanya membohongi dia, tapi juga diri sendiri. Kamu nggak sayang pada dirimu yang asli. Bagaimana bisa kamu lebih menyayangi orang lain daripada dirimu sendiri? Bukankah menjadi diri sendiri adalah hal yang paling membahagiakan bagi dirimu?



Kita nggak bisa menutup mata jika ada beberapa hubungan yang memang nggak bisa dijalani bersama-sama. Rasa sayang itu bisa diartikan lewat banyak hal, termasuk mengikhlaskan hubunganmu demi sesuatu yang lebih baik. Kamu boleh saja menganggap semua ini omong kosong. Tapi mungkin kamu akan paham ketika kamu sendiri yang mengalaminya.



Terima Kasih www.hipwee.com

G+

Ternyata Kita Sering Lupa Berterima Kasih Pada Sahabat Kita Untuk Hal-Hal Ini!

Sahabat adalah teman terbaik yang selalu ada buat mendukungmu. Mereka bisa dari keluargamu, teman masa kecil, atau teman-teman baru yang punya ikatan kuat dengan kita dari hari ke hari. Merekalah orang-orang luar biasa yang udah membentukmu sehingga kamu bisa menjadi dirimu hari ini.


Begitu banyak hal yang dilakukan sahabatmu untukmu, tapi seringkali kamu lupa menghargai dan berterima kasih untuk semua itu. Untuk hal apa aja kita mesti berterima kasih pada mereka? Banyak banget.



1. “Terima Kasih Telah Membuat Saat-Saat Yang Biasa Menjadi Istimewa.”

Ya, momen-momen yang biasa aja bisa jadi terasa luar biasa jika dilakukan dengan orang yang tepat. Sahabatmulah yang selalu bisa jadi bumbu yang manis buat setiap momen dalam hidupmu, membuat segalanya lebih berwarna.



2. “Terima Kasih Karena Selalu Mendorongku Untuk Maju.”

Mereka yang selalu menyemangatimu di saat kamu merasa terpuruk adalah pelindungmu yang sesungguhnya. Sahabatmu adalah mereka yang bisa menginspirasimu untuk menjadi dirimu yang seutuhnya. Mereka percaya dengan kemampuanmu dan mereka pun ingin kamu percaya dengan kemampuanmu sendiri.



3. “Terima Kasih Udah Mengatakan Yang Sejujurnya.”

Banyak orang yang lebih suka berdusta untuk menyembunyikan kebenaran yang pahit demi membuat nyaman diri sendiri dan orang lain. Tapi, sahabat selalu jujur sama kamu, betapapun sakitnya kenyataan itu. Mereka tahu bahwa hal yang menyenangkan gak akan selalu membahagiakan, dan hal yang menyakitkan mungkin bisa berakhir manis.





4. “Terima Kasih Udah Bersedia Mendengarkanku.”

Beban yang terasa berat akan jadi ringan jika diutarakan, gak hanya dipendam sendiri dalam hati. Sahabat yang baik akan mendengarkanmu dan bersedia berbagi beban masalahmu agar kamu gak merasa sendirian.





5. “Terima Kasih Untuk Bersedia Berkompromi Denganku.”

Saat terjadi perselisihan, sahabat akan selalu menemukan titik tengah di mana solusinya menjadi yang terbaik buat kedua belah pihak. Gak ada yang akan memaksakan kehendaknya satu sama lain.





6. “Terima Kasih Untuk Gak Menghalangi Aku Ketika Melakukan Sesuatu Yang Penting Buat Hidupku.”

Hubungan persahabatan yang baik itu gak egois. Sahabatmu gak akan memintamu buat mengorbankan kebahagiaanmu, hubungan percintaanmu, atau impianmu hanya demi dirinya sendiri.





7. “Terima Kasih Karena Udah Bersedia Untuk Peduli.”

Mereka selalu peduli, selalu siap untuk menghibur kamu waktu kamu sedih. Mereka adalah alasan kamu tetap tegar, karena kamu merasa dicintai dengan tulus. Mereka juga cepat paham kalo kamu lagi dirundung masalah, bahkan meski kamu menyembunyikannya.





8. “Terima Kasih Udah Selalu Hadir Buatku.”

Sahabatmu selalu berusaha menyediakan waktu buat ketemu kamu, karena kamu penting bagi mereka. Saat mereka ada di sampingmu, mereka benar-benar “hadir”: bukan cuma fisiknya, tapi seluruh perhatiannya juga tertuju padamu. Dan mereka ada di sana karena mereka sungguh-sungguh mau, bukan karena terpaksa.

Gak cuma itu, mereka hadir bukan hanya pada saat kamu senang aja, tapi juga di saat-saat terendahmu. Mereka inilah sahabatmu yang sejati.





9. “Terima Kasih Karena Gak Bersikap, Menghakimi, Dan Memperlakukanku Seolah Kamu Lebih Tahu Aku Dibanding Diriku Sendiri.”

Ya, sahabatmu gak bakal nge-judge dirimu seolah-olah dia yang paling tahu tentang dirimu. Dia orang yang memang mengerti kamu, bukan sok mengerti.





10. “Terima Kasih Telah Menyayangiku Dan Menerimaku Apa Adanya.”

Sahabat yang baik menerimamu apa adanya dan bersyukur bahwa kamu selalu menjadi dirimu sendiri. Mereka membuatmu merasa nyaman dengan dirimu, dengan segala sifat baik dan sifat burukmu. Merekalah alasan kamu untuk lebih mencintai dirimu sendiri.





11. “Terima Kasih Karena Telah Sabar Dan Mau Memaafkan Saat Aku Menyakitimu.”

Meskipun kamu udah berusaha untuk menjadi orang yang baik bagi sahabatmu, terkadang kamu gak bisa menghindari keadaan di mana kamu jadi menyakiti mereka. Tapi sebagai sahabat, mereka akan bisa memaafkan kamu.

Hubungan persahabatan gak selalu mudah, bakal ada perselisihan dan pertengkaran, tapi sahabat selalu memilih untuk menjalaninya bareng-bareng.





12. “Terima Kasih Udah Memahami Masa Laluku Dan Gak Menganggapnya Sebuah Celaan.”

Sahabatmu udah mengenal kamu luar dalam, termasuk jika kamu punya masa lalu yang kurang mengenakkan. Ketika kamu belum bisa berdamai sama masa lalumu, sahabatmulah yang mengajarkanmu semua itu, dan membantumu untuk memaafkan dirimu sendiri.





13. “Terima Kasih Telah Menyediakan Ruang Bagiku Untuk Menyendiri.”

Sahabatmu bukan cuma ingin membagi bebanmu dengannya, tapi juga bersedia memberimu ruang untuk menyendiri. Mereka gak akan mengusikmu ketika kamu memang pengen menyendiri.





14. “Terima Kasih Udah Mempercayaiku.”

Kepercayaan adalah hal paling berharga yang bisa diberikan seseorang kepada sahabatnya. Satu-satunya hal yang bisa kamu lakukan adalah menjaga kepercayaan yang mereka berikan, karena kepercayaan yang udah rusak gak akan bisa diperbaiki lagi.



15. “Dan Yang Paling Penting, Terima Kasih Karena Kamu Telah Menjadi DIRIMU Sendiri.”

Sahabat adalah orang yang gak pernah berpura-pura jadi orang lain di hadapanmu.



Sahabat mungkin adalah hadiah terbaik yang diberikan Tuhan buat kita dalam hidup ini. Mereka bahkan gak mengharapkan kita untuk berterima kasih. Nah, kalo kamu pengen berterima kasih untuk apa buat sahabatmu? Bagikan di kolom komentar yuk.



Terima Kasih www.hipwee.com

G+

 
Copyright © 2013 Abu Maryana | Contact | Privacy Policy
Design by FBTemplates | BTT | Advertise